Jember News -Pemerintah Kabupaten Jember mulai memberlakukan kartu tanda penduduk elektronik (E-KTP) pada 2012. Terkendala masalah sumber daya manusia.
Arismaya Parahita, Kepala Seksi Pelayanan Informasi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jember, menjelaskan ini, di sela-sela sosialisasi E-KTP di Pendapa wahyawibawagraha, Kamis (4/8/2011).
“Soal SDM harus diantisipasi, terutama di tingkat kecamatan. Kita wajib menyediakan empat orang tenaga untuk database. Dari tenaga yang ada sekarang baru 40 persen yang memenuhi kualifikasi,” kata Arismaya kepada Jember News. Kualifikasi yang dimaksud adalah kemampuan teknologi informasi, termasuk mengoperasikan komputer.
Persoalan yang dihadapi lainnya adalah masalah akses internet atau online. Tak semua daerah di Jember bisa menikmati akses jaringan internet yang cepat.
Dinas Kependudukan pada tahun 2012 juga harus berpikir tentang mobilisasi penduduk, agar mau mencatatkan diri. “Kami menyiapkan armada untuk mendukung transportasi bagi warga, karena pembuatan E-KTP ini dijadwalkan serentak,” kata Arismaya. Dispenduk akan mengupayakan dana pendamping Rp 7 miliar.
Salah satu taktik yang digunakan adalah gugur gunung. Sebagaimana dilakukan Dinas Pendidikan dalam mengatasi buta aksara, Dispenduk akan berupaya melibatkan semua pihak, termasuk institusi lain untuk membantu. “Intinya kita harus gugur gunung,” kata Arismaya. Rencananya, Dispenduk juga akan mengadakan mobile internet sebanyak 15 unit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar